Do'aku ....

Allahumma-rzuqni hubbaka wa hubba man yanfa'uni hubbuhu 'indaka. Allahumma ma razaqtani mimma uhibbu faj'alhu quwwatan li fima tuhibbu. Allahumma wa ma zawaita'anni mimma uhibbu faj'alhu faraghan li fimatuhibbu
Ya Allah, berilah aku rezeki cintaMu dan cinta orang yang bermanfaat buatku, cintanya di sisiMu.Ya Allah, segala yang Engkau rezekikan untukku di antara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan di antara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untukku dalam segala hal yang Engkau cintai. (HR. al Tarmidzi)

Thursday, February 14, 2008

Never Give On YOU


Makna Tsiqah Kamilah (percaya penuh kepada Allah) adalah percaya semua
persoalan ada jawabnya. Jika dengan 1 cara tidak terpecahkan, maka mungkin
dengan cara yang lain. Jika hari ini belum terselesaikan, mungkin esok atau
lusa bisa. Jikapun telah 10 kali dicoba belum berhasil, maka mudah-mudahan
ke-11nya sukses. Jikapun semua pengorbanan dan usaha sudah maksimal namun
belum berhasil, maka yakinlah Allah tidak akan pernah menyiakan amalan
hambaNya yang beriman. Jika di dunia tidak dapat, maka kita masih memiliki
harapan akhirat.



Sebenernya draft tulisan ini udah dibuat lamaaaa... banget. Cuma, blum sempet diupload coz energi terserap untuk pekerjaan rutinitas kantor yang ga ada matinye.. hehehe.. Sampe udah ganti taun 2008, en masuk bulan Februari ini. Then, suddenly I remember my blog. Today, di hari yang dicanangkan masyarakat umum sebagai hari berkasih sayang, keingetan Doa Cinta (DOAKU yg di paling atas tuh..) trus dipasang di status YM hr ini (serenity_of_blue IDnya buat yg mau ngeadd :D--promosi mode on--). Dan.. akhirnya here I am, opening my blog buat nyontek doanya (jujur sih... blum hafal :D) n uploading this old article (walaupun ditulis udah lama, tapi percaya deh.. kata2 yg diquote itu bisa jadi penyemangat hidup, penghidup asa, always be optimist).


Kutipan kata2 di atas aku ambil dari buku seri Keakhwatan I, dan kata-katanya buatku menjadi penyemangat dalam menjalani hidup. Bahwa jika kita benar-benar percaya penuh kepada Allah, atas keMahaKuasaanNya, keMahaSempurnaanNya, KeMahaPengetahuanNya & kasih sayangNya, tidak akan ada kata putus asa dalam menjalani hidup ini. Segala kesulitan, ujian, sakit, kegagalan... tidak akan sia-sia karena kita yakin segala yang Allah takdirkan adalah yang terbaik untuk kita, bahwa Allah akan selalu memberikan kemudahan kepada hambaNya yang beriman, bahwa Allah sedang menilai ketawaqalan & ketaqwaan kita padaNya lewat ujian & kesulitan. Akhirnya semua akan berakhir manis ketika kita ditakdirkan menikmati indahnya surga saat kita berhasil melewati ujian-ujianNya sepanjang kita tetap berpegang teguh padaNya & mentaatiNya. Ketika kita jalani dengan penuh kesabaran & ketaatan padaNya, kita masih bisa berharap Allah meridhai usaha kita dan mengganjarnya dengan kebahagiaan akhirat. Dan Allah Yang Maha Adil tidak akan mungkin menyiakan sekecil apapun usaha kita untuk selalu mentaatiNya. Paling tidak... kesabaran saat menghadapi ujian akan menjadi pemberat amal kebaikan kita di yaumul hisab nanti. Insya Allah...


Mengucapkan Tsiqah Kamilah tidak semudah mempraktekannya. Banyak dari kita menyerah dan kalah atas keadaan yang menghimpit hidup kita. Dalam satu artikel di majalah Tarbawi, ada tulisan menarik tentang Pahitnya Menjadi Orang-orang yang Kalah.


Orang-orang yang kalah, adalah orang-orang yang membiarkan jiwanya
ditaklukkan oleh kegetiran hidup. Itulah peperangan yang sejatinya memang
harus ada di dunia ini. Karena dunia inilah ladang ujiannya. Tragisnya,
sebagian orang memilih membiarkan dirinya ditaklukkan.

Orang-orang yang kalah adalah orang yang gagal memaknai. Bahwa kejutan dan gempuran adalah keniscayaan. Bahwa kejutan dan gempuran justru untuk membawa pada kematangan. Bahwa tekanan merupakan fitrah. Bahwa ujian dari Allah adalah untuk menaikkan derajat dan martabat disisiNya.

Ya.. banyak yang memilih menyerah dan kalah, karena jiwanya kering, tidak memiliki keyakinan penuh kepada Allah, tidak berhasil memaknai kesulitan hidup sebagai ujian. Jika saja tsiqah kamillah benar-benar ditanamkan dalam hati dan pola pikir kita, insya Allah ujian seberat apapun akan mampu dihadapi. Meskipun kita akan terseok-seok melewati kerikil tajam ujian hidup, kita yakin bahwa Allah akan menyambut kita dengan senyum saat kita berhasil melewatinya. Allah tidak akan pernah menyiakan sedikit apapun kesabaran, ikhtiar, dan doa kita. Innallaha ma'al shobirin... (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar..)

So... in short.. tidak ada kata putus asa dalam hidup, never give on reaching Allah's love. Hanya padaMu saja kusandarkan segala harap dan doaku ya Rabb...


Wallahu alam bishawab...

No comments: