Do'aku ....

Allahumma-rzuqni hubbaka wa hubba man yanfa'uni hubbuhu 'indaka. Allahumma ma razaqtani mimma uhibbu faj'alhu quwwatan li fima tuhibbu. Allahumma wa ma zawaita'anni mimma uhibbu faj'alhu faraghan li fimatuhibbu
Ya Allah, berilah aku rezeki cintaMu dan cinta orang yang bermanfaat buatku, cintanya di sisiMu.Ya Allah, segala yang Engkau rezekikan untukku di antara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan di antara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untukku dalam segala hal yang Engkau cintai. (HR. al Tarmidzi)

Tuesday, July 10, 2007

Mengapa Berdakwah?

Minggu, 17 Juni ’07, aku bersama teman-teman sudah merencanakan untuk berkunjung ke rumah Ustadzah yang bisa memberikan kami semangat dan nasehat. Sejak pukul 14.30 aku sudah berada di rumah Yanti setelah bersamanya menghadiri pernikahan Suci, teman dari MQCC. Di jalan menuju rumah Yanti, aku sempat membeli buah jambu air yang begitu merah menggoda untuk dinikmati bersama bumbunya yang manis pedas di suasana hari yang panas menyengat. Ehhmmm… pasti nikmat deh.. Tambahan lagi Mega yang telah lama menunggu, merajuk minta Yanti membelikan rujak yang kebetulan lewat di depan rumah. Akhirnya… pesta rujak deh.. yummmyyy…

Setelah semua berkumpul, pukul 16.00 akhirnya kami berangkat juga ke rumah Ustadzah Tarwiyah di daerah Slipi. Karena info alamat tidak jelas, dan orang yang bersangkutan sulit dihubungi, alhasil kami berputar-putar di daerah Slipi. Bahkan sempat memanjat dinding pemisah jalan kompleks dan gang yang tingginya kurang lebih 1 meter. Bermodal nekad karena sudah hampir putus asa karena menemui jalan buntu dan untuk memutar jalan cukup jauh, akhirnya kami melompati dinding dengan bertumpu pada tiang besi sambil melihat kanan kiri untuk memastikan tidak ada laki-laki yang melihat (kebayang deh.. akhwat-akhwat dengan rok panjangnya melompati dinding 1 meter :D untungnya pake celana panjang dalamnya, kalo ga... hehehehe...). Dari situ perjuangan belum berakhir, karena kami masih terus bertanya ke orang yang kami temui dan ternyata malah membuat kami berputar dan bolak balik. Setelah hampir 1 jam mencari-cari, akhirnya tuan rumah berhasil dihubungi dan menunjukkan jalan yang harus kami lalui. Alhamdulillah... akhirnya sampai juga... setelah peluh dan rasa pegal menempuh perjalanan yang jauh (plus lagi pake sandal selop 3 cm yang bikin kaki naudzubillah deh...hikzz... pegel banget...).

Setelah sampai di rumah Ustadzah yang ramah dan juga berpembawaan tenang, kami duduk di ruang tamunya yang mungil dan dipenuhi buku yang tersusun rapi dalam 4 rak buku (Subhanallah.. banyak banget deh bukunya...). Setelah melepas lelah dengan meneguk minuman yang disajikan Ustadzah, acara segera dimulai dengan pembukaan, pembacaan Al Qur’an, dan perkenalan. Kami mulai terpesona dengan Ustadzah Tarwiyah yang tidak saja sederhana, bicaranya halus, tetapi juga tersirat kepandaiannya. Kemudian mulailah beliau memberikan taujihnya tentang Pentingnya Dakwah (berat euyy.. bahasannya kalo udah nyinggung soal dakwah).

Berikut intisari dari taujih yang disampaikan (semoga bermanfaat ^_^)

Kewajiban berdakwah dilatarbelakangi oleh Al Qur’an dengan kalimat .... (masih belum ketemu surat dan ayat apa.. nanti klo udah ada, diupdate)
Ud’u adalah kalimat perintah yang kuat yang mengindikasikan perlunya berdakwah, yaitu menyeru manusia kepada Allah dan senantiasa berada di jalanNya.
Dilanjutkan kalimat yang menekankan bahwa Allah lebih mengetahui siapa di antara kalian yang benar-benar komitmen dalam dakwah, atau yang hanya ikut-ikutan, atau yang hanya duduk-duduk saja. Allah sungguh mengetahui siapa yang sesat dan siapa yang benar di antara kalian.

Untuk menguatkan eksistensi dalam berdakwah diperlukan komitmen berikut ini.
1. Komitmen Aqidah
- Dien Islam adalah yang benar
- Dakwah adalah satu-satunya jalan tegaknya Islam
- Ketiadaan dakwah dan banyaknya kemaksiatan akan mengundang bencana dan musibah dari Allah, karena tanpa dakwah dunia akan rusak dan Allah akan mengganti dengan generasi yang lebih baik (lihat kisah kaum Luth, dll).

Diceritakan kisah pada jaman Rasulullah SAW, seorang budak (namanya siapa ya.... duh.. payah niy) yang baru masuk Islam dan sungguh-sungguh meyakini Islam menemui Rasulullah SAW untuk menyampaikan kesungguhannya. Saat itu Rasulullah tengah bersiap-siap untuk perang (maaf lupa perang apa). Budak tersebut kemudian mengungkapkan kesungguhannya pada Islam dan berniat ikut berjihad bersama Rasulullah. Namun karena posisinya sebagai budak yang mengembalakan domba tidak memungkinkannya ikut berperang.
”Ya Rasulullah.. bagaimanakah aku harus mengembalikan amanah Allah yang dititipkan kepadaku?” tanya budak tersebut.
Rasulullah kemudian menyuruh budak itu untuk melemparkan batu ke arah rumah pemilik domba. Kemudian budak itu menuruti perkataan Rasulullah, melempar batu ke arah lokasi rumah pemilik domba. Dan ternyata domba-domba itu segera saja mengikuti arah batu tersebut dan berjalan menuju rumah pemiliknya. Sehingga gugurlah amanah budak tersebut sebagai penggembala karena domba-dombanya telah kembali ke pemiliknya. Kemudian diapun ikut berperang dan syahid dalam perang tersebut.

Saat Rasulullah datang untuk melihat mayat budak tersebut diiringi para sahabat, Rasulullah memalingkan wajahnya. Para sahabat terheran-heran apakah gerangan yang membuat Rasulullah memalingkan wajahnya demikian.
”Ya Rasulullah.. ada apa gerangan hingga Engkau memalingkan wajahmu?”
”Aku malu. Aku melihat tubuhnya dikelilingi para bidadari yang tengah membersihkan tubuhnya dari pasir-pasir” jawab Rasulullah.

Dari kisah tersebut, bisa diliat bagaimana kuatnya keinginan seorang budak untuk ikut berjuang membantu tegaknya Islam yang didasari dengan komitmennya pada keyakinan kebenaran Islam.

2. Komitmen Ibadah
3. Komitmen Akhlaq

Dakwah tidak saja diartikan berceramah di muka umum. Rekruitmen adalah salah satu bagian dari dakwah tersebut, dimana kita berusaha merekrut orang lain untuk bersama-sama menyeru kepada Allah dan berada di jalanNya. Rekruitmen tersebut bisa digolongkan menjadi 2, yaitu:

- Rekruitmen Siasi, berorientasi jangka pendek untuk tujuan khusus, seperti rekruitmen untuk mencari pendukung dalam Pilkada
- Rekruitmen Da’wai, berorientasi jangka panjang dan merupakan dakwah yang sesungguhnya yang dilakukan terus menerus, menarik orang untuk tarbiyah.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ”Sebaik-baik jaman adalah masaku”. Dalam hadits tersebut tidak diartikan bahwa pada jaman tersebut tidak ada kejahatan, tidak ada orang-orang jahat yang seperti kita ketahui ada Abu Jahal, Abu Lahab, dan lainnya. Tetapi pada masa Rasulullah, para sahabat dan muslimin berjuang sungguh-sungguh dalam menegakkan Tauhid dan Islam.

Kenapa harus berdakwah?
1. Agar Selamat
QS. Al ’Araf:153 yang menceritakan kisah Bani Israil. Allah membolehkan Bani Israil untuk bekerja kecuali hari Sabtu (yang disebut hari sabath oleh kaum Yahudi). Para pencari ikan mengingkari perintah tersebut karena justru pada hari Sabtu ikan-ikan banyak bermunculan. Mensiasati kondisi seperti itu, mereka menebar jaring mereka pada hari sabtu dan mengangkat ikannya keesokan harinya, sehingga mereka aman dan tidak melanggar perinta Allah. Melihat apa yang mereka lakukan, seorang dari kaum Bani Israil mengingatkan mereka bahwa tidak boleh menangkap ikan pada hari Sabtu. Mereka berdalih bahwa mereka tidak menangkap ikan pada hari Sabtu, karena pada hari itu mereka hanya menebar jaring dan mengangkat ikan yang terjaring keesokan harinya.

”Kami selamatkan orang-orang yang menyeru kepada kebaikan”

2. Agar Beruntung
Dikisahkan pada saat persiapan menjelang Perang Khaibar, Rasulullah memegang bendera untuk menunjuk panglima pimpinan perang. Beliau berkataa ”Aku akan memberikan bendera ini kepada orang yang mencintai dan dicintai Allah”.

Umar bin Khatab berlalu di hadapan Rasulullah agar terpilih sebagai panglima. Namun beliau tidak memilihnya, ia memilih Ali bin Abi Thalib yang saat itu matanya sedang sakit. Kemudian Rasulullah menyembuhkan mata Ali.

Setelah bersiap sebagai panglima perang, Ali bertanya kepada Rasulullah ”Ya Rasulullah.. apakah kita akan menghabisi para Yahudi itu?”
”Tidak ya Ali” jawab Rasul.
”Seandainya kamu bisa memberikan wasilah kepada satu orang akan lebih baik dari unta merah milikmu”.

Wasilah yang dimaksud di atas adalah memberi petunjuk. Jika kita memberikan petunjuk kebaikan kepada orang lain, dan apa yang kita sampaikan dipegang teguh dan dilakukan oleh orang tersebut, maka kita akan mendapatkan pahala kebajikan dari setiap kebaikan yang dilakukan orang tersebut. Dan hal itu akan menjadikan manusia yang beruntung, lebih dari harta apapun yang kita miliki.

Dalam sebuah hadits (haditsnya ga disebutkan.. maaf ya.. waktunya dah mefet adzan maghrib) dijelaskan bahwa apa yang kita lakukan kemudian diikuti orang lain, maka akan berimbas kepada kita. Jika sesuatu yang kita kerjakan adalah kebaikan, kemudian dicontoh orang lain, maka kita akan mendapatkan pahala kebaikan tersebut. Begitupun sebaliknya jika sesuatu yang kita kerjakan adalah keburukan, kemudian dilakukan oleh orang lain, maka kita akan mendapatkan dosanya. Seperti halnya pembunuhan pertama yang dilakukan manusia oleh Qobil, anak Adam AS. Maka dosa setiap pembunuhan yang dilakukan hingga akhir jaman akan mengenai pencetus pertama tindakan pembunuhan (dosa sendiri aja banyak, gimana nanggung dosa sampe akhir jaman??naudzubillah...).

Hadits Rasulullah ”Jangan kau remehkan para sahabatku. Meskipun kau mempunyai harta sebesar gunung Hud, tidak akan mampu menandingi kebaikan mereka”. Hadits ini menggambarkan begitu tingginya derajat para sahabat dengan segala kebaikannya yang kemudian banyak dicontoh dan diikuti oleh kaum muslimin hingga saat ini dan sampai akhir jaman.

Kunci keberhasilan dakwah yang mereka lakukan adalah Ikhlas, Sabar, dan Komitmen.

3. Agar Mendapat Berkah
QS. Maryam: 27-33, kisah Maryam yang mengandung Isa AS. Nabi Isa membawa keberkahan karena selalu mengajarkan shalat, zakat, sepanjang hidupnya.

Ibnu Qoyim mengatakan ”Siapa yang berpaling dari aktifitas dakwah (setelah mengetahui dan meyakini kebeneran dakwah), akan dijauhkan dari keberkahan”.

Wallahu ’alam bishawab...

PS: smoga berhasil diupload (biasanya suka error)