Do'aku ....

Allahumma-rzuqni hubbaka wa hubba man yanfa'uni hubbuhu 'indaka. Allahumma ma razaqtani mimma uhibbu faj'alhu quwwatan li fima tuhibbu. Allahumma wa ma zawaita'anni mimma uhibbu faj'alhu faraghan li fimatuhibbu
Ya Allah, berilah aku rezeki cintaMu dan cinta orang yang bermanfaat buatku, cintanya di sisiMu.Ya Allah, segala yang Engkau rezekikan untukku di antara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan di antara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untukku dalam segala hal yang Engkau cintai. (HR. al Tarmidzi)

Monday, September 24, 2007

Tebar Kasih Sayang Tebar Berkah Ramadhan

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatu...

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan karuniaNya hingga kita bisa merasakan kembali nikmatnya bulan suci Ramadhan 1428H. Semoga kita bisa memaksimalkan ibadah kita pada bulan ini, hingga kita bisa meraih kemenangan mendapat predikat manusia taqwa dan mendapat ridhoNya. Amin ya rabbal alamin... Shalawat dan salam kita haturkan kepada qudwah kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir jaman.

Sahabat, teman, dan saudara/i yang dirahmati Allah, bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh berkah dimana kita berusaha memaksimalkan ibadah karena di bulan ini amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Dalam rangka memudahkan dan membuka ladang amal kebaikan, di bawah ini saya tampilkan rancangan Acara & Anggaran Santunan Yatim & Dhuafa untuk acara "Tebar Kasih Sayang Tebar Berkah Ramadhan" yang diselenggarakan oleh FORMAT (Forum Remaja Masjid se-Tomang).

Ø Tujuan : Memberikan santunan uang tunai untuk Anak Yatim dan Dhuafa di lingkungan wilayah Tomang – Jakarta Barat.
Ø Target : 50 Orang
Ø Waktu : Sabtu, 06 Oktober 2007, pukul 16.00-19.00
Ø Tempat : Masjid Al Ikhlas, Jl. Tomang Tinggi 17, Tomang, Jakarta Barat


ANGGARAN DANA

PEMASUKAN

1. Kas FORMAT Rp. 800.000,-
2. Donatur Rp. 4.000.000,-

Total Pemasukan Rp. 4.800.000,-



PENGELUARAN

1. Konsumsi Ifthor Jama’i
- Ta’jil 70 Orang @ Rp. 5.000 Rp. 350.000,-
- Makan malam 70 orang @ Rp. 15.000 Rp. 1.050.000,-
2. Santunan 50 orang @ Rp. 50.000 Rp. 2.500.000,-
3. Penceramah Rp. 300.000,-
4. Infaq & Kebersihan Masjid Rp. 100.000,-
5. Transportasi Rp. 300.000,-
6. Dokumentasi dan Lain-lain Rp. 200.000,-

Total Pengeluaran Rp. 4.800.000,-

Semoga kiranya ada di antara sahabat, teman, & saudara/i yang berkenan menjadi penebar berkah Ramadhan untuk Yatim & Dhuafa yang sering kali tidak merasakan keberkahan bulan suci ini karena himpitan kesulitan ekonomi & kebutuhan hidup. Jika berkenan memberikan sumbangan dan untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi : Emil Fadli S, A.md. (0817773535), Mahmudah, S.Pd (0817773561), Sholahudin, S.Pd (081382303810).

Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita. Jazakumulloh khoiron katsiro...

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatu...

Tuesday, August 21, 2007

Takdir (Opick featuring Melly)

Saat membuka http://agussyafii.blogspot.com/ muncul lagu ini yang ternyata bagus dan dalam maknanya. Jadilah.. mencari-cari lirik lagunya. Semoga cukup menyentuh dan mengingatkan kita bahwa dalam hidup ini hanya padaNya kita berserah dan berpasrah. Hanya padaMu saja ya Rabb...


Dihempas gelombang dilemparkan angin
Sekisah kubersedih kubahagia
Di indah dunia yang berakhir sunyi
Langkah kaki di dalam rencanaNYA
Semua berjalan dalam kehendakNYA
Nafas hidup cinta dan segalanya

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMU ya Rabbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMU ya Rabbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMU ya Rabbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMU ya Rabbi

Bila mungkin ada luka coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti ( hilang kan berganti )

Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati rindukan Dia
Karena hanya denganNYA hati tenang
Damai jiwa dan raga

Dan tertakdir menjalani segala kehendakMU ya Rabbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMU ya Rabbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakMU ya Rabbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padaMU ya Rabbi
Hanya padaMU ya Rabbiii...

Monday, August 13, 2007

Rinduku pada Ramadhan

10 bulan telah berlalu, tak terasa terlewati begitu saja. Kelalaian dan kealpaan tidak lepas dari hari-hari yang dilalui. Ketika sadar Ramadhan akan tiba 1 bulan ke depan... sungguh hati terhenyak namun juga penuh dengan suka cita. Betapa tidak, setelah Ramadhan yang lalu, hari-hari yang dilewati dalam 10 bulan ini terisi dengan banyak kesia-siaan yang akhirnya semakin menenggelamkan dalam kehidupan dunia yang hiruk pikuk. Betapa senangnya ketika sadar Ramadhan kian dekat. Artinya bulan pengampunan akan datang. Waktunya kembali membenahi diri, memperkaya hati, mengecilkan arti dunia dalam hati, dan menghidupkan kembali cahaya hati yang kian redup tertutup noktah hitam kemaksiatan.
Yaa Rabb... sampaikanlah umurku hingga bisa mereguk nikmatnya bermunajat kepadaMu, menangis dalam taubat, mengisi hari dengan tasbih dan tahmid di bulanMu yang suci, bulan Ramadhan yang penuh ampunan dan RahmatMu. Yaa Rabb... Engkau Maha Mengetahui segala kelemahan hambaMu ini. Aku yang sering tidak berdaya terseret dalam derasnya arus dunia fana. Aku yang tidak cukup keras menepis dan mengalahkan egoku. Aku yang larut dalam kesombongan yang tiada artinya dibanding kebesaranMu. Bantulah aku memperbaikinya Yaa Allah..
Yaa Rabb... betapa rindunya aku pada Ramadhan. Bulan yang selalu menjadi titik awal pembenahan dan perbaikan diri. Aku ingin menikmati bulan yang penuh rahmat itu. Aku ingin kembali belajar menjadi hambaMu yang taat yang selalu mengharap kepadaMu dan tidak tergantung pada selain Engkau. Aku rindu suasana religius yang khas di tiap sudut kota di bulan Ramadhan. Andai tiap bulan adalah seperti Ramadhan... dimana setiap orang lebih mengedepankan kepentingan akhiratnya... yang saling mengingatkan dan menasehati dengan penuh kesantunan... betapa bahagianya.
Semoga Ramadhan nanti membawa perubahan besar dalam diriku. Dan semoga Ramadhan nanti akan selalu membekas dalam jiwa dan hati. Hingga diri ini tidak kembali mengulangi kekhilafan yang sama di masa lalu yang akan membuat noktah hitam dalam hati dan akhirnya menyisakan kekeringan dalam jiwa. Semoga... Allahumma aamiinn...

Test... Test... Test... 123

Hari ini coba ubah2 sedikit blognya, dan ternyata berhasil...!!! Padahal sebelumnya tiap mencoba mengedit blog, selalu gagal. Nah... sekarang coba upload artikel, bisa ga yaa...? Mudah-mudahan bisa... kalo bisa.. kan bisa upload artikel, walaupun belum ada ide mau nulis apa. hehehe... Yang penting kan semangatnya dulu... Ya ga? Iya deh yaa... :D

Tuesday, July 10, 2007

Mengapa Berdakwah?

Minggu, 17 Juni ’07, aku bersama teman-teman sudah merencanakan untuk berkunjung ke rumah Ustadzah yang bisa memberikan kami semangat dan nasehat. Sejak pukul 14.30 aku sudah berada di rumah Yanti setelah bersamanya menghadiri pernikahan Suci, teman dari MQCC. Di jalan menuju rumah Yanti, aku sempat membeli buah jambu air yang begitu merah menggoda untuk dinikmati bersama bumbunya yang manis pedas di suasana hari yang panas menyengat. Ehhmmm… pasti nikmat deh.. Tambahan lagi Mega yang telah lama menunggu, merajuk minta Yanti membelikan rujak yang kebetulan lewat di depan rumah. Akhirnya… pesta rujak deh.. yummmyyy…

Setelah semua berkumpul, pukul 16.00 akhirnya kami berangkat juga ke rumah Ustadzah Tarwiyah di daerah Slipi. Karena info alamat tidak jelas, dan orang yang bersangkutan sulit dihubungi, alhasil kami berputar-putar di daerah Slipi. Bahkan sempat memanjat dinding pemisah jalan kompleks dan gang yang tingginya kurang lebih 1 meter. Bermodal nekad karena sudah hampir putus asa karena menemui jalan buntu dan untuk memutar jalan cukup jauh, akhirnya kami melompati dinding dengan bertumpu pada tiang besi sambil melihat kanan kiri untuk memastikan tidak ada laki-laki yang melihat (kebayang deh.. akhwat-akhwat dengan rok panjangnya melompati dinding 1 meter :D untungnya pake celana panjang dalamnya, kalo ga... hehehehe...). Dari situ perjuangan belum berakhir, karena kami masih terus bertanya ke orang yang kami temui dan ternyata malah membuat kami berputar dan bolak balik. Setelah hampir 1 jam mencari-cari, akhirnya tuan rumah berhasil dihubungi dan menunjukkan jalan yang harus kami lalui. Alhamdulillah... akhirnya sampai juga... setelah peluh dan rasa pegal menempuh perjalanan yang jauh (plus lagi pake sandal selop 3 cm yang bikin kaki naudzubillah deh...hikzz... pegel banget...).

Setelah sampai di rumah Ustadzah yang ramah dan juga berpembawaan tenang, kami duduk di ruang tamunya yang mungil dan dipenuhi buku yang tersusun rapi dalam 4 rak buku (Subhanallah.. banyak banget deh bukunya...). Setelah melepas lelah dengan meneguk minuman yang disajikan Ustadzah, acara segera dimulai dengan pembukaan, pembacaan Al Qur’an, dan perkenalan. Kami mulai terpesona dengan Ustadzah Tarwiyah yang tidak saja sederhana, bicaranya halus, tetapi juga tersirat kepandaiannya. Kemudian mulailah beliau memberikan taujihnya tentang Pentingnya Dakwah (berat euyy.. bahasannya kalo udah nyinggung soal dakwah).

Berikut intisari dari taujih yang disampaikan (semoga bermanfaat ^_^)

Kewajiban berdakwah dilatarbelakangi oleh Al Qur’an dengan kalimat .... (masih belum ketemu surat dan ayat apa.. nanti klo udah ada, diupdate)
Ud’u adalah kalimat perintah yang kuat yang mengindikasikan perlunya berdakwah, yaitu menyeru manusia kepada Allah dan senantiasa berada di jalanNya.
Dilanjutkan kalimat yang menekankan bahwa Allah lebih mengetahui siapa di antara kalian yang benar-benar komitmen dalam dakwah, atau yang hanya ikut-ikutan, atau yang hanya duduk-duduk saja. Allah sungguh mengetahui siapa yang sesat dan siapa yang benar di antara kalian.

Untuk menguatkan eksistensi dalam berdakwah diperlukan komitmen berikut ini.
1. Komitmen Aqidah
- Dien Islam adalah yang benar
- Dakwah adalah satu-satunya jalan tegaknya Islam
- Ketiadaan dakwah dan banyaknya kemaksiatan akan mengundang bencana dan musibah dari Allah, karena tanpa dakwah dunia akan rusak dan Allah akan mengganti dengan generasi yang lebih baik (lihat kisah kaum Luth, dll).

Diceritakan kisah pada jaman Rasulullah SAW, seorang budak (namanya siapa ya.... duh.. payah niy) yang baru masuk Islam dan sungguh-sungguh meyakini Islam menemui Rasulullah SAW untuk menyampaikan kesungguhannya. Saat itu Rasulullah tengah bersiap-siap untuk perang (maaf lupa perang apa). Budak tersebut kemudian mengungkapkan kesungguhannya pada Islam dan berniat ikut berjihad bersama Rasulullah. Namun karena posisinya sebagai budak yang mengembalakan domba tidak memungkinkannya ikut berperang.
”Ya Rasulullah.. bagaimanakah aku harus mengembalikan amanah Allah yang dititipkan kepadaku?” tanya budak tersebut.
Rasulullah kemudian menyuruh budak itu untuk melemparkan batu ke arah rumah pemilik domba. Kemudian budak itu menuruti perkataan Rasulullah, melempar batu ke arah lokasi rumah pemilik domba. Dan ternyata domba-domba itu segera saja mengikuti arah batu tersebut dan berjalan menuju rumah pemiliknya. Sehingga gugurlah amanah budak tersebut sebagai penggembala karena domba-dombanya telah kembali ke pemiliknya. Kemudian diapun ikut berperang dan syahid dalam perang tersebut.

Saat Rasulullah datang untuk melihat mayat budak tersebut diiringi para sahabat, Rasulullah memalingkan wajahnya. Para sahabat terheran-heran apakah gerangan yang membuat Rasulullah memalingkan wajahnya demikian.
”Ya Rasulullah.. ada apa gerangan hingga Engkau memalingkan wajahmu?”
”Aku malu. Aku melihat tubuhnya dikelilingi para bidadari yang tengah membersihkan tubuhnya dari pasir-pasir” jawab Rasulullah.

Dari kisah tersebut, bisa diliat bagaimana kuatnya keinginan seorang budak untuk ikut berjuang membantu tegaknya Islam yang didasari dengan komitmennya pada keyakinan kebenaran Islam.

2. Komitmen Ibadah
3. Komitmen Akhlaq

Dakwah tidak saja diartikan berceramah di muka umum. Rekruitmen adalah salah satu bagian dari dakwah tersebut, dimana kita berusaha merekrut orang lain untuk bersama-sama menyeru kepada Allah dan berada di jalanNya. Rekruitmen tersebut bisa digolongkan menjadi 2, yaitu:

- Rekruitmen Siasi, berorientasi jangka pendek untuk tujuan khusus, seperti rekruitmen untuk mencari pendukung dalam Pilkada
- Rekruitmen Da’wai, berorientasi jangka panjang dan merupakan dakwah yang sesungguhnya yang dilakukan terus menerus, menarik orang untuk tarbiyah.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ”Sebaik-baik jaman adalah masaku”. Dalam hadits tersebut tidak diartikan bahwa pada jaman tersebut tidak ada kejahatan, tidak ada orang-orang jahat yang seperti kita ketahui ada Abu Jahal, Abu Lahab, dan lainnya. Tetapi pada masa Rasulullah, para sahabat dan muslimin berjuang sungguh-sungguh dalam menegakkan Tauhid dan Islam.

Kenapa harus berdakwah?
1. Agar Selamat
QS. Al ’Araf:153 yang menceritakan kisah Bani Israil. Allah membolehkan Bani Israil untuk bekerja kecuali hari Sabtu (yang disebut hari sabath oleh kaum Yahudi). Para pencari ikan mengingkari perintah tersebut karena justru pada hari Sabtu ikan-ikan banyak bermunculan. Mensiasati kondisi seperti itu, mereka menebar jaring mereka pada hari sabtu dan mengangkat ikannya keesokan harinya, sehingga mereka aman dan tidak melanggar perinta Allah. Melihat apa yang mereka lakukan, seorang dari kaum Bani Israil mengingatkan mereka bahwa tidak boleh menangkap ikan pada hari Sabtu. Mereka berdalih bahwa mereka tidak menangkap ikan pada hari Sabtu, karena pada hari itu mereka hanya menebar jaring dan mengangkat ikan yang terjaring keesokan harinya.

”Kami selamatkan orang-orang yang menyeru kepada kebaikan”

2. Agar Beruntung
Dikisahkan pada saat persiapan menjelang Perang Khaibar, Rasulullah memegang bendera untuk menunjuk panglima pimpinan perang. Beliau berkataa ”Aku akan memberikan bendera ini kepada orang yang mencintai dan dicintai Allah”.

Umar bin Khatab berlalu di hadapan Rasulullah agar terpilih sebagai panglima. Namun beliau tidak memilihnya, ia memilih Ali bin Abi Thalib yang saat itu matanya sedang sakit. Kemudian Rasulullah menyembuhkan mata Ali.

Setelah bersiap sebagai panglima perang, Ali bertanya kepada Rasulullah ”Ya Rasulullah.. apakah kita akan menghabisi para Yahudi itu?”
”Tidak ya Ali” jawab Rasul.
”Seandainya kamu bisa memberikan wasilah kepada satu orang akan lebih baik dari unta merah milikmu”.

Wasilah yang dimaksud di atas adalah memberi petunjuk. Jika kita memberikan petunjuk kebaikan kepada orang lain, dan apa yang kita sampaikan dipegang teguh dan dilakukan oleh orang tersebut, maka kita akan mendapatkan pahala kebajikan dari setiap kebaikan yang dilakukan orang tersebut. Dan hal itu akan menjadikan manusia yang beruntung, lebih dari harta apapun yang kita miliki.

Dalam sebuah hadits (haditsnya ga disebutkan.. maaf ya.. waktunya dah mefet adzan maghrib) dijelaskan bahwa apa yang kita lakukan kemudian diikuti orang lain, maka akan berimbas kepada kita. Jika sesuatu yang kita kerjakan adalah kebaikan, kemudian dicontoh orang lain, maka kita akan mendapatkan pahala kebaikan tersebut. Begitupun sebaliknya jika sesuatu yang kita kerjakan adalah keburukan, kemudian dilakukan oleh orang lain, maka kita akan mendapatkan dosanya. Seperti halnya pembunuhan pertama yang dilakukan manusia oleh Qobil, anak Adam AS. Maka dosa setiap pembunuhan yang dilakukan hingga akhir jaman akan mengenai pencetus pertama tindakan pembunuhan (dosa sendiri aja banyak, gimana nanggung dosa sampe akhir jaman??naudzubillah...).

Hadits Rasulullah ”Jangan kau remehkan para sahabatku. Meskipun kau mempunyai harta sebesar gunung Hud, tidak akan mampu menandingi kebaikan mereka”. Hadits ini menggambarkan begitu tingginya derajat para sahabat dengan segala kebaikannya yang kemudian banyak dicontoh dan diikuti oleh kaum muslimin hingga saat ini dan sampai akhir jaman.

Kunci keberhasilan dakwah yang mereka lakukan adalah Ikhlas, Sabar, dan Komitmen.

3. Agar Mendapat Berkah
QS. Maryam: 27-33, kisah Maryam yang mengandung Isa AS. Nabi Isa membawa keberkahan karena selalu mengajarkan shalat, zakat, sepanjang hidupnya.

Ibnu Qoyim mengatakan ”Siapa yang berpaling dari aktifitas dakwah (setelah mengetahui dan meyakini kebeneran dakwah), akan dijauhkan dari keberkahan”.

Wallahu ’alam bishawab...

PS: smoga berhasil diupload (biasanya suka error)

Wednesday, April 11, 2007

Ada Hantuuu...!!!

Seminggu kemarin, di rumah sempat heboh karena ada cerita yang menyeramkan. Walaupun cerita soal hantu ini memang sudah beberapa kali muncul dari awal kami pindah ke rumah ini (kami sudah menempati rumah tersebut sejak 1984), tapi kami tidak begitu menanggapinya karena selama ini tidak satupun dari kami (aku, kakak, ipar, & keponakan) yang pernah melihat secara langsung “penampakan”. Begitupun ketika pembantu rumah menceritakan kejadian menyeramkan beberapa hari yang lalu. Kami hanya menanggapi dengan “masa siihh…?”

Kisahnya Sri, pembantu di rumah, suatu malam sedang di kamar mandi menyalurkan hajatnya. Saat menengokkan wajahnya ke sisi kanan, ternyata ada sesosok kuntilanak yang sedang memperhatikannya (whuaa... ga kebayang deh.. lagi asik-asiknya nongkrong, tau-tau diliatin kuntilanak). Terkejutlah Sri melihat sosok yang meski berambut hitam dan panjang, cantik, berhidung mancung, dan memberikan senyum indahnya (ini beneran gambaran yang dilihat Sri loh... bukan di film si Manis Jembatan Ancol :D). Segeralah dia menyelesaikan hajatnya dan keluar dari kamar mandi (tatuutt... deehh...). Setelah keluar dari toilet, dengan sedikit penasaran Sri yang lugu tapi berani itu kembali membuka pintu kamar mandi untuk memastikan apa yang dilihatnya. Dan... dia masih tersenyum ketika Sri melongok ke dalam kamar mandi (iiihh.......sereemmm...). Setelah tiba di kamar, Sri bercerita kepada temannya Nur. Merekapun jadi takut untuk keluar kamar.

Sehari setelah cerita Sri, Jum’at malam, saat aku menyetrika pakaian. Aku melihat Nur tergopoh-gopoh turun dari tangga. Dan dengan bahasa jawa yang kental Nur dan Sri bercakap-cakap. Aku berusaha memahami apa yang dibicarakan mereka. Dari raut muka Nur terlihat ada ketakutan.
”Kenapa Nur..?” tanyaku.
Nur cuma tersenyum sambil tetap bercerita kepada Sri dalam bahasa jawa.
”Ngeliat lagi ya?” tebakku.
”Iya Mba” jawab Nur singkat
”Dimana?”
”Tadi Nur liat kuntilanak yang sama kayak aku liat kemaren. Jalan dari arah kamar mandi. Padahal di atas ga ada siapa-siapa” Sri menerangkan apa yang diceritakan Nur.
Aku langsung merasakan merinding ketakutan meski berusaha meyakinkan diri untuk berani (harus berani lah... ga boleh takut sama selain 4JJI kan?).

Kebetulan malam itu, ada saudara-saudara yang baru datang dari Garut untuk menghadiri pernikahan keponakanku yang kedua. Karena kamar yang tersedia tidak mencukupi, akhirnya aku dan beberapa saudaraku tidur di ruang tengah yang cukup luas. Awalnya aku bisa tidur dengan nyenyak. Namun karena beberapa kali terbangun saat ada bunyi telepon, aku jadi sulit tidur lagi. Teringatlah aku pada cerita Sri tentang adanya hantu, makin sulit tidurlah aku. Berkali-kali aku membalikkan tubuhku dan sesekali melihat ke sekeliling ruang untuk memastikan tidak ada apa-apa. Setelah membaca do’a-do’a, akhirnya aku tertidur juga hingga waktu subuh datang.

Hari berlalu, aku mulai melupakan cerita seram itu. Namun... kemarin minggu siang, keponakanku Ana (resmi jadi ponakan deh..) bercerita, ”Na.. masa semalem gw denger suara orang nyikat di kamar mandi (berada di tengah antara kamarku dan kamarnya) jam setengah empatan. Loe denger ga?”
”Ga, masa siih?”
”Iye.. gw juga bingung. Ga mungkin jam segitu ada yang nyikat kamar mandi. Mba juga bangun pagi ga langsung cuci kamar mandi. Tapi suaranya jelas Na.. Nah terus gw crita deh ama bocah tuh (pembantu maksudnya). Eh ternyata si Sri ama Nur ngeliat juga ya..? Sri ama Nur ngeliat kuntilanak di kamar mandi atas. Kak Lina juga liat 2 kali tuh..”
”Masa?”
”Iya Na.. Kak Lina liat yg pertama lagi duduk gantung di balkon tengah. Dia mah berani. Dia malah manggil tuh kunti. Kuntinya cuma senyum doang sambil ginih-ginih (Ana memperagakan gerakan melambaikan tangan dengan gaya centilnya). Yang keduanya liat di tempat jemuran. Eh Kak Lina bilang, ”yeee.. lu lagi. Sini kalo berani..” kuntinya cuma senyum aja trus kabur”.
”Masa siihh..?” terheran-heran aku mendengar ceritanya (percaya ga percaya sih...) sambil mengagumi keberanian Kak Lina (anak kos).

Semalam, Minggu malam, keponakanku membawa temannya yang katanya ”bisa”. Yang terbayang di benakku, pasti orang itu tidak lebih dari seorang dukun atau semacamnya. Aku tidak boleh membiarkan orang seperti itu memanfaatkan keadaan dengan menjadikan kami sekeluarga musyrik. Meski demikian, aku berusaha bersikap netral dan tenang sebelum mendengar dan melihat apa yang dilakukan orang itu. Sementara orang itu berkeliling di rumah memperhatikan keadaan, aku masih sibuk mencuci pakaian di kamar mandi.

Selang beberapa saat, aku selesai dengan urusan cuci mencuci. Aku sempat melihat teman keponakanku itu. Penampilannya di luar bayanganku. Dia terlihat sederhana dengan pakaian yang biasa tanpa atribut yang aneh-aneh layaknya paranormal atau sejenisnya. Kemudian orang itu duduk di luar berbincang-bincang bersama Ronny. Sementara aku di dalam sambil menonton berita MetroTV. Ana masuk ke dalam menemaniku.

”Na.. bener tuh... di sini banyak setannya tau...” Ana mulai bercerita.
”Masa sih? Dimana?” tanyaku.
”Yang di bawah cuma ada 1, yang pake jilbab itu. Yang kata nyokap, brapa kali mba liat nyokap nyuci piring, pas dideketin ga ada orang. Itu katanya dulu pembantu di rumah ini sebelum nyokap beli rumah ini. Katanya dulu majikannya kejam, pernah nyiram mukanya pake aer keras, makanya mukanya sebelah jelek. Dia ga boleh keluar. Akhirnya dia kabur, tapi ga lama dia meninggal. Keluarganya ga tau kalo dia uda meninggal. Dia rajin, dia ga suka jorok-jorok. Semalem dia emang nyikat di kamar mandi. Katanya dia lagi nyuci lap pel yang kotor. Dia bilang dia suka cuci piring, suka ngisiin aer yang kosong. Pantesan aja pas gw nyuci di atas, aer bak kamar mandi yang mau dicuci si Sri tau-tau penuh, padahal sengaja ga diisi. Sri nanyain gw ngisi aer apa ga, gw jawab ga” cerita Ana meluncur begitu cepatnya.
”Tuh hantu yang pake jilbab tinggalnya di ruang kosong atas yang disewa Kak Emil buat nyimpen barang-barangnya. Dia kerjanya cuma bolak balik aja, dari ruang itu, tangga depan, sama tangga belakang. Trus.. kuntilanak yang di liat Sri ama Nur itu emang ada di atas. Dia senengnya di atas soalnya banyak cewe-cewe. Dia ga suka cowo, kayaknya pernah sakit ati ama cowo. Tadi pas Ronny ama Bang Dedy naek ke atas, dia langsung buang muka. Trus ada lagi yang cowo guedee.. kepalanya juga gueedee.. suka di balkon tengah. Sama satu lagi di depan kamar gw Na, itu dulunya biasa di pohon palem yang udah di tebang. Sekarang suka nangkring di atas AC depan kamar gw. Tapi kata Bang Dedy mereka ga ganggu sih.. en udah dikasi tau supaya ga ganggu penghuni di sini. Tapi kata mereka, mereka ga ngasih liat ke kita, tapi ga tanggung jawab kalo mereka bisa liat kita sendiri”

Aku sempat terkesima dengan ceritanya, jadi seperti di sinetron-sinetron (walaupun ga pernah nonton film berbau mistik, tatuutt..siihh.. :D).

Tidak lama Kakak keluar dari kamar dan ikut bergabung dengan aku dan Ana. Ana memanggil Ronny yang berada di teras untuk masuk dan mengajak Bang Dedy untuk bergabung di dalam. Kamipun dengan asyiknya bertukar cerita. Ternyata bayanganku tentang Bang Dedy tidak sama sekali seperti dugaanku. Beliau tidak memberikan saran yang mengarah kepada syirik. Beliau malah menasehati kami untuk tidak merasa takut, karena pada dasarnya kita sebagai manusia mempunyai derajat yang lebih tinggi dari setan. Bagaimanapun, setan, jin, dan sejenisnya tidak akan bisa mencelakakan kita. Karena urusan hidup dan mati kita hanya langsung dengan Yang Di Atas. Jika kita berani dan tidak merasa takut, setanpun akan langsung menyingkir. Jin/setan akan merasa takut pada manusia yang punya keberanian, karena takut diperbudak oleh manusia. Padahal mereka dari dulunya tidak pernah mau sujud pada manusia, apalagi diperbudak manusia. Selama kita yakin pada Allah, takut hanya pada Allah, rohani kita kuat, insya Allah tidak akan terjadi apa-apa. Alhamdulillah... akhirnya kami semua lega. Dan aku bersyukur karena ternyata Bang Dedy tidak seperti dugaanku, beliau tidak sama sekali menyarankan untuk melakukan ritual-ritual pengusiran setan atau sejenisnya yang bisa menjebloskan kami pada kesyirikan. Alhamdulillah... (mudah-mudahan udah ga brasa takut lagi deh...)

Monday, April 09, 2007

It's My Day

Sabtu, 31 Maret 2007, adalah seperti hari yang lain. Hanya saja.. berbeda karena hari tersebut adalah hari miladku, dimana usia telah genap bertambah setahun (alias.. brasa makin tua euy.. hehehe).

Alhamdulillah... di usiaku yang semakin bertambah, banyak sekali nikmat dan karunia Allah yang aku rasakan, dan yang terbesar tentunya adalah keberadaan keluarga, dan sahabat dekat yang senantiasa menjadi penyemangat hidup. Di hari itu banyak ucapan selamat yang masuk mulai dari lewat tengah malam.

00.10 Telepon dari Yanti sahabatku
"Assalamu 'alaikum... Met milad ya neng... Semoga... Semoga... Semoga..."
(Aku hanya bisa mengaminkan doa-doanya dan berharap hal yang sama untukmu Ukhti..)

01.48 SMS dari Widi
"Happy b'day my best fren..'may Allah always protec N bless U.. I luv U"
(Allahumma aamiinn... Makasih... inni uhibbuka fillah...)

05.36 SMS dari Ima
"Met milad smg 4JJI sll limpahkan rhmt,berkah,hdyh n kesehatan buat loe n smg cpt dipertmkan dgn jdh plhnanNYA yg terbaik buat loe"
(Allahumma aamiinn... inni uhibbuka fillah...)

07.25 SMS dari Teh Yuni
"Met milad.smg dg be+usia,b+pl rs keIMTAQan qta kpd 4JJI.smg dg sisa usia skrg km bs lbh isriqmh d jlnNya.smg 4JJO mbrkhi sisa umur km,n m'hiasinyadg amal2 kbjkn."
(Allahumma aamiinn... inni uhibbuka fillah...)

08.15 Selagi menunggu giliran ujian Talaqqi sambil berbisik Mia & Halida menyelamatiku dan mendoakan kebaikan & keberkahan (terutama jodoh.. hehehe.. sambil aku berseloroh "cariin ikhwannya yaa..hehehe" yang langsung dijawab mereka dengan "proposalnya doongg..." hahaha...). Jadi buyar deh apa yang aku baca buat persiapan test baca :D

09.03 SMS dari Wati
"Ass.. Suatu knytaan bhwa bnyk sekali pljrn yg bs diambil dr seorng ANAK KECIL, n itu br bs kt sdri stlah kt jd DEWASA. SLMT HARI LAHIR, UKH...smga stiap langkah sllalu dlm lindungan Allah,tetap istiqomah,brmanfaat sisa umur dan smga cepat mndpt jodoh. Amiin."
(Allahumma aamiinn... inni uhibbuka fillah Ukhti..)

09.17 SMS dari Rima
"Met ultah ya na, muach, sorry telat ngucapinnya, dari kmrn flu berat, hehe. na, jadi siapa aja yg mau dateng anak MQCC?"
(Thx Rim... kacian banget sih cakit mulu... get well soon ya..)

14.42 +62813650XXXXX
"Happy birthday sweety"
(dari orang gelap di daerah hutan yang gelap yang ga ada listriknya kali ya... jadi beneran gelap bener deh... hahaha... siapa sih kamu ya?)

17.34 SMS dari Budi
"Hepi beltday yah.. Semoga makin dewasa dan ngga cengeng lagi he he he.. Btw, kayanya gue absent dulu nih.. Salam yah buat anak2.."
(Ngga cengeng lagi?please deh ahhh... :P Walaupun bilangnya mau absent, tapi akhirnya datang juga tuuhh... ayo ngaku klo kangen ma gw :P n ga mau lewatin makan gratisan hahaha...)

18.28 SMS dari Andre
Hehe.. Lupa sms, met hari lahir ya.. Smg enteng jodoh & rejeki, and sehat selalu pastinya... Btw gw msh di ancol, acaranya sampai jam brp rat?"
(Aamiinn... Enak bener nih yg maen ke Dufan.. pasti ama **** deh.. hehehe... biasa juga kalo ada acara sampe malem n biasa datang paling malam, pake nanya lagi :P)

18.31 SMS dari Aily
"Banana happy bday..Panjang umur, sehat selalu n tambah sukses dlm segala hal.Suori sore2 smsnya.Td hbs nyetir nyerempet pintu jd paniks..Hix.Ditggu kuenya wakakak.Gbu"
(kuaciaannya... tapi ga jadi excuse buat ga ngasih kado ya... hehehe... krn ga bs join acara di rumah, jangan ngarepin kuenya ya... hahaha...)

19.04 SMS dari Irvan
"Ratna cantik yg ultah hari ini gimana acaranya? Jadi barbeque ultahnya? Gw dtg telat, kadonya jg ketinggalan neh. Ga pa2x kan. Met ultah jeng.Semoga A Ikhwan come in your cheerful life.Mandi dulu ah bau minyak nyong2xnya si neng."
(Allahumma aamiinn... Deuu... yang abis kencan.. ampe melekat tuh bau minyak nyongnyongnya huahuahua...)

19.23 SMS dari Sonia
"Selamat ulang tahun he he he... semoga dilimpahkan rejeki yg banyak dan dilindungiNya dmn pun berada..."
(Makasih ya Neng... miss u :x )

19.48 SMS dari Mommy Treesy
"Ass..met bday nana chayank, semoga apa yg diinginkan dikabulkan 4JJI, amin.. ditunggu ya traktirannya:-* "
(Aamiin... tq mami... sayang mami ga bisa join acara di rumah (emang ga dikasi tau juga sih... ngertiin mami yang super sibuk deh kalo wiken :D), jadinya ga ngerasain traktirannya, mo second chance mom.. :P)

21.56 SMS dari Amelia
"Happy birthday, Jeng.Baru plg dr bogor ni ma mei+jef ampe nyaris lupa.He2."
(Tq jeung... :D baru nyaris blom lupa beneran hehehe.. )

Untuk semua yang telah memberikan doa-doanya:
"Allahumma aamiinn.. Terima kasih atas doa-doanya semoga 4JJI mengabulkan dan memberikan kebaikan yang sama bagi pendoanya. Mohon dimaafkan atas segala khilaf & salah yang terlanjur membekas dan menjadi luka. Inni uhibbuka fillah... I love u all because of 4JJI "

Karena besarnya nikmat yang aku rasakan atas keberadaan keluarga dan sahabat, pada hari milad itu aku mengundang beberapa teman untuk berbagi kebahagian (tentunya bersama keluarga juga lah..). Alhamdulillah.. ada Ronny keponakanku yang pintar masak yang dari sehari sebelumnya sudah membantu belanja, menyiapkan, dan memasak (spaghetti dan ayam bumbu barbeque yang siap untuk dibakar yummy…). Ada juga Ana (yang bakal resmi jadi keponakanku tanggal 7 April nanti insya Allah) yang juga sudah ikut membantu memasak dan membuat puding. Wah... beruntungnya aku.. (ga usah repot-repot masak, secara emang ga bisa masak :D). Belum lagi ada Ria (adenya Ana) yang juga ikut bantu membuat sate sosis & baso ikan.

Alhamdulillah.. semua yang diundang bisa datang (Nur & Dayat; Haris(juga Isma yang ternyata nunggu di mobil karena Zenith lagi bobo) & Ram; Anto; Andre & Budi; Baon, Lia, & Raja (1 happy family); Yanti & Yani; Irvan; Widi; Inez; Hamdi), kecuali Rima (yang lagi sakit) dan Imaz (yang ga tau jalan :D kacian banget siihh...). Selain itu juga ada keluarga yang ikut memeriahkan acara ulang tahun aku sekaligus juga Bella yang kebetulan hari lahirnya sama. Ada Teh Titi yang datang satu paket bersama Kak Rahman suaminya, Mutia & Ade Fawaz (anaknya), tentunya juga Teh Ani & Kak Anton (yang punya rumah) serta Bella anaknya yang juga ultah. Ruamee... banget deh...

Acara jadi terbagi 2, di ruang dalam acara ulang tahun khas anak umur 5 tahun untuk Bella yang diisi dengan acara tiup lilin, potong kue, dan buka kado (yang udah ga sabar pengen dibuka dari sore), dan terakhir acara bermain dan berlarian (maklum anak-anak :D). Sementara aku dan teman-teman berkumpul di teras depan, sebagian saling bercakap-cakap sambil menunggu hasil bakaran (enak nih.. tinggal tunggu hasil n duduk-duduk :D), sebagian yang lain beralih profesi jadi tukang bakar ayam (beramal yaa.. sekalian latihan, kali aja berbakat n bisa buka usaha resto barbeque :D ). Senang dan rameee... :D

Terima kasih untuk semuanya... Luv U All.. :-*

Thursday, March 29, 2007

Menikah itu Harus Siap Hidup Senang...

Di sela-sela acara kajian (ketauan deh.. bukannya nyimak kajian, malah ngobrol ya... hehehe), aku sempat berbincang dengan salah satu sahabatku, menanyakan bagaimana rasanya setelah 2 bulan pernikahan, yang tentunya dijawabnya dengan penuh sumringah dan senyum ketika menjawab "Alhamdulillah.. Na. Enak banget deehhh..." (pasti jawabannya ada maksud bikin ngiri aku deh... hehehe..)

Kemudian ada kata-katanya yang membuatku menjadikannya satu catatan penting, yaitu:
"Menikah itu... kita harus siap hidup senang. Salah kalo menikah itu harus siap hidup susah. Kita harus siap senang hidup berdua, walaupun di rumah kontrakan sepetak. Kita harus siap senang makan sepiring berdua, senang dalam kondisi apapun selama menjadi suami istri."

Waahh... benar juga ya?! Selama ini aku sering mendengar kata-kata "Menikah itu harus siap hidup susah". Dan para kaum laki-lakipun banyak yang sebelum memutuskan menikahi seorang gadis (menurut cerita beberapa teman yaa..), terlebih dahulu mengemukakan kesulitan yang mungkin dijalani selama berkeluarga. Sehingga muncul pertanyaannya, "Siap hidup susah denganku?". Maksudnya mungkin untuk menyiapkan mental calon istri untuk menghadapi persoalan rumah tangga nantinya (terutama urusan materi). Kesannya jadi serem kaan..? Emangnya ada orang di dunia ini yang mau hidup susah? Bukan bermaksud materialistis loh...

Naahh... temanku itu memberi masukan yang kena banget (buat aku sih begitu..). "Hidup susah saat susah itu udah biasa, tapi kalo hidup senang saat susah itu luar biasa.. Gimanapun sulitnya kondisi kita, harus berusaha senang lah..".

Simple but really good...! Jika semua yang kita lakukan di dunia ini ditujukan hanya satu, untuk meraih ridha Allah SWT dan menuju jannahNya, rasanya apapun yang sulit akan terasa ringan dan hati lebih ikhlas dalam menjalani hidup. Sehingga tidak akan muncul kata-kata hidup susah. Kesulitan itu memang pasti ada. Tapi Allah telah menjanjikan "Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan". Jika kita yakini janji Allah dan benar-benar membenamkan dalam mindset kita bahwa selalu ada kemudahan, maka kita insya Allah bisa menjalani segala kesulitan dengan bahagia karena selalu ada harapan kemudahan yang Allah tawarkan di tiap-tiap kesulitan kita.

Wuihhh... Subhanallah... Allah Maha Baik dan Maha Pemberi Petunjuk. Dari sepotong kata-kata yang sederhana dari seorang sahabat, begitu banyak yang bisa diambil. Alhamdulillah...

Terima kasih ya Ukhti... :)

Tuesday, February 27, 2007

Ketika Urat itu Ditarik

Minggu, 25 Februari 2007

"Waduuhh... udah jam 5 kurang 1/4!! Mesti buru-buru mandi deh..."
Bergegaslah aku ke kamar mandi, ambil wudhu, shalat subuh. Setelah shalat subuh, berpikir bimbang, "ngaji dulu sempet ga ya..?hmm... 2 lembar aja deh..".

Selesai mengaji, langsung keluar kamar sambil membawa pakaian untuk disetrika.
"Wuihhh... udah jam 5.20! Cepet banget sihh... Ga keburu deh janjian jam 6 kurang 1/4. Hmmm..."

Selesai menyetrika, langsung bergegas mandi. Waktu semakin bergerak cepat rasanya. Setelah mandi langsung segera bergegas berpakaian, pasang jilbab. Jilbabnya mesti digelar di tempat tidur dulu supaya rapi dan pas kiri kanannya. Tapi tempat tidurnya masih berantakan. "Hmmm... mau ga mau rapiin dulu tempat tidurnya deh.. Klo ga ntar ada yg nyapnyap deh liat brantakan ginih.."

Segeralah aku ambil sapu lidi untuk membersihkan ranjang. Dengan penuh semangat aku susun bantal-bantal yang berantakan, aku hentakkan sapu lidi untuk mengusir debu dan merapikan seprei yang tidak teratur, aku ambil bedcover yang berantakan. Aku bersiap memasang bedcover untuk menutupi ranjang.

"Oouww.... duuhhh... koq uratnya ketarik gini sihhh.. Astaghfirullah.." Aku mencoba duduk di tepi ranjang, sembari meluruskan kaki kiriku yang uratnya (apa ototnya kali yaa..) serasa ditarik. "Uuuhh... tenang Na... rileks...hmmmm..."

Setelah tenang sejenak, sakitnya mulai menghilang (ga dirasa yang bener sih..). Aku kembali menyelesaikan membereskan tempat tidur, menyusun jilbab dan segera memasang jilbab. Jam sudah menunjukkan jam 6.10. "Wah... Wati pasti sudah menunggu di Buana". Benar saja... baru saja aku memasang jilbab hpku berdering.
"Assalamu 'alaikum... Ayoo.. berangkat.." suara di ujung sana.
"Sebentar yaa.. Aku baru aja pake jilbab" jawabku.
"Aku tunggu di Buana ya?" tanyanya.
"Ok, deh..!"

Setelah siap, segera aku bergegas berjalan menuju Buana. Saat berjalan, masih terasa kakiku yang sakit setiap kali melangkahkan kaki sebelah kiri. "Naek bajaj aja deh kalo gini mah..."pikirku.

"Assalamu 'alaikum wr wb" sapaku sambil mengulurkan tanganku untuk bersalaman.
"Wa'alaikum salam wr wb" jawabnya.
"Kita naik bajaj aja ya.."
"Ga jalan aja mba..?"
"Kakiku sakit niy... tadi ketarik uratnya pas beres2, jadi agak2 sakit deh kalo jalan"
"Oh ya udah klo gitu.."

Kemudian waktu berlalu, acara rutin mingguku akhirnya selesai. Aku dan temanku langsung menuju CitraLand untuk windowshopping di toko buku (persiapan cari buku bagus buat nanti dibeli pas acara pameran buku. niat banget ya... hehehe).

Hari masih terlalu pagi untuk berada di sebuah mal, jam 9.50 (rajin banget yaa..hehehe). Akhirnya mengitari mal dari mulai lantai 1 sampai lantai 4, beberapa toko masih bersiap-siap. Selama proses berputar, ada aja deh yang dibeli. Tali gantungan HP warna biru, glow in the dark bentuk lumba-lumba (ada-ada aja deh... pasti bikin ngiri Bella deh..), dan stiker lumba-lumba warna biru (jarang-jarang nemu deh...lucunya...). Setelah puas, barulah menuju toko buku Gunung Agung. Masing-masing langsung asyik mencari buku yang menarik. Sedang asyik-asyiknya melihat buku bertema kematian dan hari kiamat, tiba-tiba saja seseorang menyapa.

"Kak, lagi liat buku apa?Bagus ga?". Aku berbalik dan tersenyum, ternyata Devi temanku.
"Lagi liat buku ini niy..." jawabku sambil memperlihatkan buku Manajemen Kematian.
"Ihh.. Kaka. Serem amat bukunya"
"Yee... Mesti beli buku kayak gini loh... Kalo jodoh kita ga tau dapatnya di dunia atau di akhirat. Tapi kalo mati, pasti dapat kan?!" jawabku sambil membalik-balik halaman buku.
"Iya sih... tapi aku koq jadi merinding sih Ka? Bagus ga kak?"
"Belum tau Dev, masih liat-liat niy.."

Kemudian Devi berlalu mencari buku di rak lainnya. Aku masih asyik melihat-lihat tiap buku yang ada di rak itu. Tak lama, Devi kembali. Kali ini bersama temannya. Akhirnya setelah meminta pendapat temannya, Devi malah langsung memutuskan membeli buku yang tadi aku baca sekilas. Sementara aku hanya mencatat judul bukunya (lumayan kalo di pameran dapat diskon 10-20% kan... hehehe).

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.30. Akhirnya kami bergegas menuju musholla untuk shalat dzuhur. Setelah itu, kami berpisah dengan Devi dan temannya, dan melanjutkan windowshopping kami.

Tidak terasa sudah jam 4 sore. Kami bergegas pulang sambil membawa hasil belanjaan kami. Walaupun niatnya cuma lihat-lihat, selagi ada diskon besar di Matahari Dept. Store, tergoda juga kami untuk berbelanja. Aku membeli kaos, rompi, dan celana selutut Desy Duck untuk hadiah ulang tahun Mutia keponakanku tanggal 6 Maret nanti (lumayan, beli 2 barang, bayar harga 1 barang yang termahal). Yanti berhasil mendapatkan 2 buah kaos lengan panjang. Puas sudah...

Jam 17.00 aku tiba di rumah, istirahat, mandi, ngobrol-ngobrol bersama keluarga. Tidak berapa lama dari saat aku tiba, kaki kiriku mulai terasa sakit. Semakin lama semakin sulit untuk diluruskan, sampai aku harus berjalan terpincang-pincang. Karena tidak tahan, akhirnya aku hubungi temanku yang neneknya biasa memijat dan mengurut.

Jam 20.00 malam, Mak baru tiba. Akhirnya, datang juga setelah menunggu sekian lama. Segera saja aku ajak Mak ke kamar untuk segera mengurut kaki dan seluruh tubuh.

Sembari mengurut, Mak menanyakan sebab kakiku sakit. Saat kuceritakan karena uratnya tertarik, Mak memberikan komentarnya, "Baru aja urat kecil yang ditarik ya Neng.. Coba kalo urat besar yang ditarik, gimana rasanya..." Aku sempat tersentak kaget (bener juga ya... Masya Allah...)

Kemudian Mak bercerita pengalamannya saat bersama rombongan pengajiannya dalam perjalanan dari Garut. Beliau mengalami kecelakaan di Nagrek yang terkenal mempunyai tikungan tajam dan menanjak. Setelah aku ingat, ternyata kejadian kecelakaan itu pernah diliput di berita TV. Tabrakan terjadi antara bis rombongan ibu-ibu pengajian dan bis angkutan umum dari Bandung. Subhanallah... Mak lolos dari maut dan tidak terluka sedikitpun bersama 4 orang lainnya. Sementara yang lain luka ringan dan parah. Mak bercerita bahwa saat tabrakan itu, Mak hanya mengingat Allah, berdzikir dengan Asmaul Husna. Subhanallah...

Banyak lagi kata-kata Mak yang benar-benar menyentuhku. Di usianya yang renta beliau begitu sabar dan tabah meski bebannya begitu berat. Keyakinannya pada Allah begitu besar. Banyak sekali yang bisa diambil sebagai pelajaran. Subhanallah... di balik musibah selalu ada hikmahnya. Meski sakit, Allah memberikan pelajaran berharga buatku. Alhamdulillah...

Angin

Jum'at, 23 Februari 2007, 22:03

Angin...
Bisikkanlah suara hati ini yang merinduinya
Sampaikanlah gelombang cinta untuknya
Agar dia merasakan riak-riak kasih yang mulai menyesakkan ini


Angin...
Ungkapan jujur ini takkan mudah
Bibir ini terlalu kelu
Detak jantung ini terus berlomba
Lalu bagaimanakah aku bisa mencurahkan rasa ini padanya?


Angin...
Tahukah dia gerangan perindunya?
Akankah dia peduli separuh jiwa ini yang menunggu uluran kasihnya?



Minggu, 25 Februari 2007, 18:10
Begitu indah kata-kata yang dirangkai. Bolehkah ku tahu siapa dan dimanakah dikau berada?



Minggu, 25 Februari 2007, 19:46
Aku adalah angin yang mengalirkan gema cinta seorang gadis pengagummu
Aku rela menjadi serpihan debu untuknya agar kau tahu besarnya kekagumannya padamu

Thursday, February 22, 2007

Tahukah Kamu ???


Tahukah kamu?
Setiap saat mentari terbit
Desir hatinya mengharapmu
Meski Matanya takkan sanggup menatapmu


Tahukah kamu?
Setiap saat langkahnya berayun
Matanya mencari kelebatan sosokmu
Angannya melayang mereka kata 'tuk sekedar menyapamu


Tahukah kamu?
Dalam sujud panjangnya untaian doanya tercurah
Mengharap dirimu menjadi imam impiannya
Berharap dirinya menjadi pencerah hidupmu

Coretanku untuk seorang Pria Impian Sahabat tercintaku


Ukhti... memendam rasa cinta memang menyiksa hati. Tetaplah yakin kepada Allahu Rabbi bahwa Dialah yang Maha Mengetahui segala yang terbaik untuk hamba-hambaNya. Jika dia sholeh dan baik untukmu, aku hanya bisa mendoakan semoga dia segera sadar akan kebaikan yang melekat padamu seperti aku yang merasakan kenyamanan berbagi segala keceriaan dan kekalutan kehidupan bersamamu, lalu memalingkan wajahnya padamu, bersiap membawamu menjadi wanita sholeha penghias hidupnya dengan jalan yang diridhai Sang Pemilik Cinta, dan mewujudkan keluarga samara impianmu. Allahumma aamiinn... Jikapun dia bukan yang terbaik, tetaplah beristiqomah di jalanNya.

Tuesday, January 09, 2007

Intermezzo Awal Tahun

03 Jan '07 20:37
Semilir angin malam menusuk jantung hati
Getaran jiwaku melayang di angkasa
Sesak nafas di dada seakan tiada henti
Hanya bayangan wajahmu yang menentramkan hatiku



05 Jan '07 21.45
Pelangi sore menghiasi langit biru
Awan nan indah secerah hatiku
Rona wajahmu selalu ada di benakku
Suaramu menghilangkan dahagaku
Ingin rasanya kuraih engkau di sana
Mungkin hanya waktu yang akan menyatukan kita



06 Jan '07 22:12
Titik embun pagi menetes jatuh ke tanah
Sinar mentari menyinari jagat raya
Suara anak menangis menyayat hati yang pilu
Belaian sang bunda menentramkan batin anaknya

Kulihat cahaya di hatimu
Bagai sinar bulan menerangi bumi ini
Belenggu cintaku seakan melepaskan busurnya
Akankah terjalin cinta yang abadi antara kau dan aku

From someone

Sunday, January 07, 2007

New Year New Hope


1 Minggu telah berlalu di tahun 2007. Ketika tahun berganti, harapan-harapan baru bermunculan, semangat perbaikan terpompa, rencana disiapkan. Tapi setelah 7 hari berlalu, masihkah semangat itu melekat?

Alhamdulillah masih... dan mudah-mudahan tetap semangat sampai kapanpun. Meski apa yang direncanakan dan diharapkan tidak terpenuhi. It's about time for not wasting my time. Sudah masuk second-half of my age... (jika meninggalnya umur 60, kalau ternyata umur 35 jatah kontrak di dunia habis, bagaimana??!! Apalagi jika tidak sampai akhir tahun ini... OMG!!!). Semoga saja masih dikasih kesempatan oleh Yang Maha Kuasa untuk lebih lama tinggal di bumi, mencari bekal lebih banyak untuk kehidupan abadi di sana, melakukan kebajikan lebih baik dan banyak. Allahumma aamiinn...


For all my friends: "Have a Wonderful & Meaningful Year... "